Lompat ke konten

DIRGAHAYU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KE 66

ARTI DAN MAKNA LOGO HARI JADI KE-66 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2023 ANGKA 66 Merupakan angka yang menggambarkan usia Provinsi Kalimantan Tengah saat ini yaitu 66 Tahun (Berdiri Tanggal 23 Mei 1957). ANGKA 6 WARNA MERAH Warna Merah melambangkan keberanian, ketegasan dan kepercayaan diri dalam membangun Kalimantan Tengah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. ANGKA 6 WARNA HIJAU Warna Hijau melambangkan alam dan lingkungan serta kesuburan. Alam yang hijau memberikan ketenangan dan kedamaian serta keharmonisan dalam kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah. BURUNG ENGGANG Burung Enggang bermakna kedekatan masyarakat Kalimantan Tengah dengan alam sekitarnya. Burung Enggang merupakan simbol kebesaran, kemuliaan, perdamaian dan persatuan. Sayapnya melambangkan pemimpin yang melindungi rakyat serta ekornya yang Panjang melambangkan kemakmuran rakyat. UNSUR WARNA 5 BA (Bahandang, Bahijau, Bahenda, Babilem, Baputi) Bahandang (Merah), Bahijau (Hijau), Bahenda (Kuning), Babilem (Hitam), dan Baputi (Putih) merupakan warna kebesaran Suku Dayak yang sering dijumpai dalam warna ukiran, alat kesenian dan selendang, serta warna dalam Batang Garing (Pohon Kehidupan). KALTENG BERKAH Kalteng Makin BERKAH merupakan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang telah ditetapkan menjadi Visi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021-2026. BERKAH adalah akronim dari Bermartabat, Elok, Relgius, Kuat, Amanah dan Harmonis yang merupakan cita-cita besar seluruh masyarakat… Selengkapnya »DIRGAHAYU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KE 66

Antisipasi Karhutla, Pemko Palangka Raya Gelar Pelatihan PLTB

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Sosialisasi Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan dan Pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang digelar di Aula Hotel Batu Suli, Kota Palangka Raya, Selasa (9/5/2023). Adapun kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Palangka Raya melalui sekretaris Daerah, Hera Nugrahayu. Dalam sambutannya, Sekda Kota Palangka Raya menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi Karhutla dan PLTB ini merupakan salah satu upaya Pemko Palangka Raya dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla sejak dini serta meminimalisir dampak kerusakan lingkungan akibat karhutla. “Walaupun kita ketahui bersama kondisi saat ini curah hujan di wilayah Kota Palangka Raya masih sering terjadi dengan petir dan angin. Namun kita tetap waspada serta mempersiapkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang mungkin terjadi saat masuk musim kemarau nanti,” kata Hera. Dikatakan Hera, program pengendalian Karhutla merupakan program prioritas nasional. Hal ini dikarenakan saat terjadi Karhutla, banyak kerugian yang akan ditimbulkan. “Karhutla tidak hanya berdampak pada kesehatan, ekonomi, dan kerusakan lingkungan, tetapi juga dapat mengganggu negara tetangga kita. Dan tentunya citra negatif yang timbul untuk negara dan kota kita akibat dampak asap lintas batas,” ujar Hera. Selain itu, Hera menyebutkan bahwa kegiatan… Selengkapnya »Antisipasi Karhutla, Pemko Palangka Raya Gelar Pelatihan PLTB

Sekda Kota Palangka Raya Ajak Semua Pihak Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Palangka Raya. Hal ini disampaikan Hera Nugrahayu saat membuka kegiatan Sosialisasi pencegahan karhutla dan Pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang digelar di Aula Hotel Batu Suli, Selasa (9/5/2023). Menurutnya dalam antisipasi dan penanganan karhutla tidak bisa bergantung dari pemerintah saja. Untuk itu peran swasta dan masyarakat juga sangat penting dan dibutuhkan. “Oleh sebab itu, pemerintah selalu melibatkan pastisipasi ma   syarkaat untuk bersama-sama mengantisipasi karhutla. Terlebih Menkopolhukam RI meminta agar segenap komponen yang ada di daerah selalu waspada dan selalu berkoordinasi untuk melakukan langkah antisipatif menghadapi dampak musim kemarau tahun ini,” kata Hera.   Dikatakan Hera bahwa berdasarkan data BMKG bahwa saat ini Kota Palangka Raya memasuki musim kemarau namun frekuensi hujan masih sering terjadi. Untuk wilayah Indonesia fenomena cuaca La Nina yang terjadi tiga tahun beruntun akan berakhir. Hal ini menyebabkan intensitas hujan yang melemah yang berakibat pada cuaca kering dan berpotensi memicu karhutla. “Untuk itu saya tekankan kepada semua pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan karhutla sejak dini sehingga dapat terhindar dari kerugian besar yang dapat menimpa kita,” tutupnya.… Selengkapnya »Sekda Kota Palangka Raya Ajak Semua Pihak Cegah Karhutla

Cegah Karhutla, Pemilik Lahan Diminta Tidak melakukan Pembakaran

Palangka Raya – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana yang dapat disebabkan oleh manusia. Karhutla ini membawa banyak dampak negatif serta kerugian bagi ekosistem lingkungan, mahluk hidup dan berbagai sektor kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu meminta kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan. Terutama bagi pemilik lahan diharuskan melakukan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Hal ini disampaikan mengingat kasus terjadinya karhutla itu sebagian besar disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri karena membuka lahan dengan melakukan pembakaran. “Oleh sebab itu saya tekankan terutama bagi pemilik lahan yang hendak membuka lahannya untuk berkebun, agar tidak melakukan pembakaran,” kata Hera, Selasa (9/5/2023). Dikatakan Hera, sejauh ini Pemko Palangka Raya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan karhutla seperti pelaksanaan patroli gabungan dilakukan secara intensif. Begitupun pengecekan kesiapan sarana dan prasarana peralatan. Tak kalah penting imbauan dan sosialisasi terkait kewaspadaan karhutla kepada masyarakat juga terus dijalankan. “Dan hari ini melalui dinas terkait Pemko kembali menggelar sosialisasi pencegahan karhutla dan pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB). Harapan saya melalui kegiatan inii dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga keberlangsungan ekosistem lahan dari bencana kebakaran yang dapat merusak… Selengkapnya »Cegah Karhutla, Pemilik Lahan Diminta Tidak melakukan Pembakaran

Pentingnya Kesadaran Masyarakat Dalam Mencegah Karhutla

Palangka Raya- Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini menyebutkan bahwa kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan (karhhutla) adalah kunci keberhasilan dalam mencegah terjadinya karhutla. Oleh sebab itu, Ahmad Zaini meminta agar masyarakat Kota Cantik Palangka Raya lebih meningkatkan lagi kesadaran dalam menjaga lingkungan dari bencana karhuttla yang dapat merusak ekosistem lingkungan. “Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa penyebab karhutla itu sendiri sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia. Oleh sebab itu, kesadaran dalam menjaga lingkungan dari bencana kebakaran hutan dan lahan sangatlah penting,” kata Zaini, Selasa (9/5/2023). Zaini menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir kasus terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya sangat sedikit, hal ini tak lepas dari peran serta seluruh stakeholder serta meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa sejauh ini Pemko Palangka Raya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan karhutla seperti pelaksanaan patroli gabungan dilakukan secara intensif. Begitupun pengecekan kesiapan sarana dan prasarana peralatan. Tak kalah penting imbauan dan sosialisasi terkait kewaspadaan karhutla kepada masyarakat juga terus dijalankan. “Semua upaya yang telah dilakukan tersebut diharapkan\n mampu mencegah dan mengantisipasi potensi terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya,” tutupnya. Sumber: https://mediacenter.palangkaraya.go.id/pentingnya-kesadaran-masyarakat-dalam-mencegah-karhutla/

Siaga Karhutla, DLH Kota Palangka Raya Pasang Spanduk Imbauan Cegah Karhutla

Palangka Raya – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyebutkan berdasarkan data dari BMKG bahwa saat ini Kota Palangka Raya diperkirakan berada di kemarau basah La Nina, yang selanjutnya akan mengalami El Nino atau cuaca kering dengan suhu yang cukup tinggi. La Nina dan El Nino merupakan satu gejala yang menunjukkan adanya perubahan pada iklim di bumi. Menyikapi hal tersebut pihaknya melakukan kesiapsiagaan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui publikasi pemasangan spanduk imbauan Cegah karhutla dan Gerakan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) di sejumlah lokasi rawan karhutla dan beberapa ruas jalan strategis di kota setempat. Imbauan ini sebagai sarana edukasi kepada seluruh masyarakat Kota Palangka Raya untuk bersama mencegah karhutla serta menjaga lahan yang dibuka dan diolah tanpa dibakar. “Harapan kami melalui kegiatan sosialisasi yang kerap kali digelar baik di tingkat kecamatan hingga kelurahan ini dapat meminimalisir terjadinya karhutla di wilayah Kota Palangka Raya, sehingga bencana asap dapat kita hindari,” ucap Zaini, Selasa 92/5/2023). Zaini menyebutkan bahwa kegiatan ini juga melibatkan peran serta dari pelaku usaha di Kota Palangka Raya dengan pemasangan spanduk imbauan di lokasi usaha masing-masing. “Dalam mencegah terjadinya karhutla itu sendiri dibutuhkan peran serta dari berbagai pihak,… Selengkapnya »Siaga Karhutla, DLH Kota Palangka Raya Pasang Spanduk Imbauan Cegah Karhutla

DLH Kota Palangka Raya Ajak Warga Peduli Terhadap Lingkungan

Palangka Raya – Demi kelestarian lingkungan sekitar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Ahmad Zaini mengajak warga Kota Palangka Raya agar selalu berkomitmen untuk peduli terhadap lingkungan. Menurut Zaini, peduli terhadap lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang berupaya untuk selalu mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya, dan juga berupaya untuk memperbaiki kerusakan- kerusakan alam yang sudah terjadi. “Karakter peduli lingkungan harus ditumbuhkembangkan. Untuk itu, sikap peduli akan lingkungan itu sangat penting ditanamkan pada setiap pribadi, sehinga tidak mengabaikan kondisi sekitarnya,” kata Zaini, Kamis (4/5/2023). Dikatakannya, memupuk rasa peduli dan bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup serta mampu mencegah kerusakan alam di masa-masa yang akan datang. “Sebagai contoh tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan kantong plastik dan banyak lagi lainnya. Dengan begitu kebersihan dan kesehatan lingkungan kita akan terjaga dan kita akan terhindar dari berbagai penyakit,” tutupnya. Sumber: https://mediacenter.palangkaraya.go.id/dlh-kota-palangka-raya-ajak-warga-peduli-terhadap-lingkungan/

Selamat Memperingati Hari Otonomi Daerah XXVII Tahun 2023

Setiap tanggal 25 April diperingati sebagai Hari Otonomi Daerah.  Hari Otonomi Daerah ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1996, tanggal 25 April ditetapkan sebagai Hari Otonomi Daerah, dalam rangka memasyarakatkan dan memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah.  Setiap tahunnya perayaan ini memiliki tema yang berbeda-beda. Untuk tahun ini tema besar yang diusung yakni “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul”. Sejarah otonomi daerah sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Syaukani dkk, dalam bukunya “Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan” (2002) awal mula otonomi daerah muncul saat Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan Peraturan tentang administrasi Negara Hindia Belanda yang dikenal Reglement op het Beleid der Regering van Nederlandsch Indie. Kemudian pada 1903, Belanda memberikan kewenangan kepada daerah dengan mengeluarkan Decentralisatiewet. Kemudian pada 1922 pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan baru mengenai administrasi. Dari sana mulai muncul sebutan provincie (provinsi), regentschap (kabupaten), stadsgemeente (kota) dan groepmeneenschap (kelompok masyarakat). Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Tanggal 25 April Hari Memperingati Apa?”, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/04/23/00000081/tanggal-25-april-hari-memperingati-apa-. Penulis : Tari Oktaviani Editor : Tari Oktaviani Link Twibbon : https://twb.nz/hariotda27

Kurangi Volume Sampah Plastik dengan Tas Bakul

Palangka Raya – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, sejauh ini terus berkomitmen dalam mendorong pengurangan penggunaan kantong plastik. “Kami tentu mendukung penuh Peraturan Daerah (Perda) Kota Palangka Raya Nomor 3 Tahun 2022, tentang pengurangan penggunaan kantong plastik,” ungkap Ketua Komisi C DPRD Palangka Raya, M Hasan Busyairi, Sabtu (15/4/2023). Menurutnya, dioptimalkannya upaya pengurangan penggunaan kantong plastik oleh Pemko Palangka Raya bertujuan untuk mengurangi volume sampah yang selama ini didominasi oleh sampah plastik. Karena itu, salah satu solusi alternatif yang bisa dijalankan oleh masyarakat adalah berbelanja dengan menggunakan “Bakul” sebagai pengganti kantong plastik yang berasal dari anyaman purun, khas kearifan lokal. Purun yang merupakan sejenis rumput yang banyak tumbuh di rawa ini sangat mudah didapat sebagai bahan anyaman. “Disadari solusi ini harus dibarengi dengan ketersediaan banyak bakul sebagai tas berbelanja ramah lingkungan yang mencukupi. Terutama tersedia di setiap ritel perbelanjaan tradisional maupun modern,” ujar Hasan. Tidak hanya sampai di situ saja lanjut dia, solusi lainnya maka masyarakat dapat membawa tas belanjanya sendiri dari rumah masing-masing. “Memang semua ini memerlukan pemahaman yang sama. Terutama dari masyarakat untuk mulai melakukan perubahan kebiasaan, sebagai upaya mengurangi volume sampah kantong plastik,” tandasnya.… Selengkapnya »Kurangi Volume Sampah Plastik dengan Tas Bakul

DLH Kota Palangka Raya Intensifkan Sosialisasi Program ‘Batik’

Palangka Raya – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini menyebutkan bahwa sampah kantong plastik dapat mencemari lingkungan. Seperti pencemaran tanah, air, laut, bahkan udara. Untuk mengurangi sampah kantong plastik ini, berbagai upaya pun telah dilakukan oleh DLH Kota Palangka Raya. Salah satunya yaitu melalui Program Bakul Cantik Tanpa Plastik (Batik). Achmad Zaini menerangkan bahwa program Batik ini sendiri bertujuan untuk mengajak masyarakat beralih ke kantong belanja yang ramah lingkungan atau kantong alternatif dari bahan lokal seperti bakul anyaman yang terbuat dari bahan anyaman purun (sejenis tanaman rumput). “Harapan kami melalui program Batik ini masyarakat dapat mengurangi penggunaan kantong plastik itu sendiri sehingga berdampak pada pengurangan sampah plastik di kota Palangka Raya,” kata Achmad Zaini, Kamis (6/4/2023). DLH Kota Palangka Raya telah beberapa kali menyosialisasikan program Batik ini, yaitu dengan mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan yang ada di Kota Palangka Raya. Pihaknya juga telah membagikan beberapa bakul purun kepada para pembeli yang berbelanja dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran untuk beralih dari kantong plastik. Dalam waktu dekat kata Zaini, pihaknya akan berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Disdagkoperin serta pusat-pusat perbelanjaan untuk bekerjasama dalam menggerakkan program pengurangan penggunaan kantong plastik. “Harapan saya tentunya melalui program… Selengkapnya »DLH Kota Palangka Raya Intensifkan Sosialisasi Program ‘Batik’

WordPress Appliance - Powered by TurnKey Linux